Rabu, 30 April 2014
Senin, 21 April 2014
Petikan Ceramah Seputar Bakti 05
Petikan Ceramah Master Chin Kung Seputar Bakti 05
Kegagalan Pendidikan Masa Kini
Orang Tiongkok jaman dulu juga tahu bahwa sekolah itu adalah untuk
menjadi insan bijak, bukan untuk menjadi pejabat tinggi, atau menjadi orang
kaya, bukanlah demikian, sama sekali tidak berkaitan dengan hal ini. Menjadi
pejabat dan orang kaya berkaitan dengan menimbun kebajikan, memupuk moralitas,
pada kelahiran lampau menimbun moralitas besar, melatih kebajikan besar, pada kelahiran
sekarang menerima buah karma, beginilah asalnya. Sekolah bukanlah ditujukan
untuk hal ini, tetapi dengan mengecap pendidikan adalah agar anda menjadi orang
suci dan bijak, kebenaran ini harus dipahami. Jika tidak demikian, maka sampai
di mana arah pendidikan yang anda terima, apakah tujuannya sudah benar atau
menyimpang.
Maka itu pendidikan kini bermasalah, arah dan tujuannya sudah salah.
Setelah memperoleh gelar Doctor, tidak tahu berprilaku baik, tidak tahu
berbakti pada ayahbunda. Bahkan waktu dulu Guru Li (Upasaka Li Bing-nan), dalam
ceramahnya pernah menceritakan pada kami, ada sebuah keluarga dimana ayahbunda
bekerja sebagai petani, bekerja keras dan berhemat, sehingga anaknya bisa
berhasil, dan melanjutkan sekolah di luar negeri. Setelah mendapatkan gelar
Doktor dan pulang kembali ke Tiongkok, malu bertemu dengan ayahbundanya,
mengapa demikian? Karena ayahbunda hanyalah petani, tidak sekolah, rasanya
memalukan.
Lihatlah, buat apa dia sekolah? Semakin tinggi prestasinya, semakin
tinggi gelarnya, maka semakin angkuh, perlahan matanya sudah pindah ke atas
kepalanya, sudah tidak dapat melihat ayahbundanya lagi. Ayahbunda sangat sedih
dan menyesal, lebih baik tidak menyekolahkannya, berladang saja di rumah, dia
masih tahu berbakti.
Ini adalah kisah nyata. Semakin tinggi kedudukan dan semakin besar
kekuasaannya, maka semakin memandang rendah pada orang lain, melihat ayahbunda
tidak mampu, di hadapan para tamunya, andaikata ayahbunda ada di sana, maka dia
merasa ayahbundanya membuatnya jatuh gengsi, maka itu ingin berada jauh-jauh
dari ayahbundanya.
Ini adalah hasil akhir dari sekolah, bukankah ini sungguh
memprihatinkan? Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena pendidikan yang dia terima
bukan berasal dari ajaran para insan suci dan bijaksana, pendidikan yang dia
terima adalah bagaimana untuk memanfaatkan orang lain demi kepentingan diri
sendiri, secara keseluruhan dididik dalam lingkungan yang penuh keegoisan.
Maka itu mereka menganggap bahwa konsep pemikiran ini adalah benar
adanya, budaya barat adalah demikian adanya. Begitu mengecap pendidikan barat,
orang Tiongkok akan berubah jadi kebarat-baratan, meskipun bertampang orang
Timur namun pemikirannya sudah seperti orang barat.
Petikan Ceramah Master Chin Kung 3 Maret 2012
今人教育之弊端
中國古人都知道,讀書志在聖賢,不是在做大官、發大財,不是,與那個不相干。做官、發財是與修善、積德有關係,過去生中積的有大德、修的有大善,這一生感得的果報,是這麼來的。讀書不是這個意思,讀書提升你作聖人、作賢人,這個道理一定要懂。否則你書讀到哪裡去了還不曉得,你的方向、目標全迷失了。
所以今天教育是大有問題,方向目標全錯了。博士學位拿到了,不會做人,不知道孝養父母。甚至於,真的,不是假的,從前李老師告訴我們,講經的時候講給我們聽的,父母是農村農家人,省吃儉用,把小孩子培養成就,到國外去留學。外國拿了博士回到中國來,不好意思見父母,為什麼?父母是農民,沒有知識,好像很沒有面子。
你看看,這念書是什麼?,書念得愈好,學位愈高,眼睛慢慢就長長到頭頂上去,看不到父母了。父母傷心、後悔,不如不教他念書,在家裡耕田,他還懂得孝順。完全是事實,不是編的故事。地位愈高、權勢愈大愈瞧不起人,看到父母無能,他在賓客面前,如果父母在的話,覺得父母替他丟人,要把他趕得遠遠的。
這是讀書讀到最後的結果,那叫人傷心。這是什麼?他所受的教育不是聖賢教育,他所受的是功利教育,完全是從自私自利環境裡頭培養出來的。所以他那個概念都認為是正確的,外國都是這樣的。到外國一留學,不是中國人,變成外國人了,樣子是中國人樣子,腦袋思想是外國人的,被外國同化了。這是真的,不能不知道。
文摘恭錄—淨土大經科註(第二二五集)2012/3/3 檔名:02-037-0225
Minggu, 20 April 2014
Petikan Ceramah Seputar Bakti 04
Petikan Ceramah Master Chin Kung Seputar Bakti 04
Bagaimana Cara Mendidik Anak?
Orang Tiongkok jaman dulu mendidik sejak masih bayi, begitu lahir sudah
mulai belajar, apa yang dipelajarinya? Belajar ajaran bakti. Darimana dia
belajar? Dia belajar dari ayahbundanya. Dia melihat ayahbundanya berbakti pada
Oma Opanya, melihat mama berbakti pada mertuanya. Papa berbakti pada Oma Opa,
ini adalah ajaran bakti, setiap hari sang anak terus memperhatikan hal ini.
Melihat ayahbunda akur dengan saudara-saudarinya yang lain, saling menyayangi; melihat ayahbunda
memperlakukan seluruh anggota keluarga, terhadap yang lebih tua maupun yang
lebih muda usianya, bagaimana pula mereka memperlakukan pembantu rumahtangga.
Semua ini ada di dalam Di Zi Gui, pelajaran budi pekerti Di Zi Gui adalah
peraturan dalam kehidupan rumahtangga, ayahbundanya dapat mengamalkan keseluruhannya,
sehingga sejak kecil bayi dapat melihat, mendengar, menerima dan belajar.
Ayahbunda adalah guru pertama dari sang anak, apa yang harus diajari?
Mengajarkan padanya cara menjauhi penderitaan memperoleh kebahagiaan.
Bersukacita dan hidup dalam masa kanak-kanak yang penuh dengan kebahagiaan.
Dengan demikian setelah belajar selama tiga tahun sehingga sudah
mengakar, selama seribu hari ini telah memupuk kebiasaan yang baik, tak perlu
diajari, dengan sendirinya dia akan berlaku dengan benar, tanpa dipaksakan sama
sekali. Ini seperti kata pepatah “jika sejak kecil sudah dilatih jadi kebiasaan
maka sifat ini akan muncul dengan sendirinya”, sejak lahir dia sudah belajar hingga usia tiga
tahun, sehingga sudah jadi kebiasaan alami, dengan sendirinya dia akan
berprilaku baik.
Di Zi Gui mengajarinya pemikiran yang benar, penilaian yang benar, berasal
dari “Delapan Jalan Utama” dalam Ajaran Buddha. Setelah usia 6 atau 7 tahun
duduk di bangku sekolah, guru juga akan mengajarinya hal yang sama, guru dan
ayahbunda juga sama, mengajari dengan tindakan nyata. Perlahan anak-anak mulai
memahami, guru membimbing anak-anak dengan memberitahu mereka mengapa harus
berbakti pada ayahbunda, Oma Opa di rumah, mengapa harus menyayangi sesama
saudara dan sahabat. Dia sudah bisa mengamalkannya, kemudian menjelaskan lagi
dengan terperinci, maka dia akan memahami alasannya, saya harus melakukan
seperti ini, ternyata alasannya demikian.
Petikan Ceramah Master Chin Kung 3 Agustus 2009
如何教育一個孩子
中國古人從嬰孩就學起,一出生就學起,學什麼?學孝道。他從哪裡學來的?他從父母那裡學來的。他看到父母孝順他的父母,看到他的媽媽孝順她的公婆,爸爸孝順父母,這是孝道,他天天看。看到父母在家庭裡面和兄弟姐妹和睦相處,相親相愛;看到父母對家裡面上上下下的這些人,怎麼對長輩,怎麼對晚輩,怎麼樣對童僕(家裡面請的佣人)。這些記錄下來就是《弟子規》,《弟子規》是他父母家庭生活的規矩,他父母完全做到,讓嬰兒從小看到、聽到、接觸到,全學會了。父母是小孩第一任老師,教他什麼?教他離苦得樂。真得到了,真歡喜,生活在快樂幸福美滿的童年。
這樣學了三年是紮根,他一千天養成習慣了,不需要教,自動自發他就這麼做法,一絲毫勉強都沒有。這就是古人所說的,「少成若天性,習慣成自然」,他從出生就在學,學到三歲是一千天,就養成習慣變成自然,自然而然的他就這麼做法。《弟子規》教給他正確的觀念、正確的思惟、正確的價值觀,佛法裡面講的八正道,他從這裡學來的。六、七歲上學,老師也是這樣做,老師跟父母一樣,身教。小孩慢慢懂事了,老師深入淺出誘導孩童,跟他講為什麼要孝順父母、孝順公婆,為什麼要友愛弟兄。他都會做了,再講解清楚,他就懂得所以然,我應該這樣做,原來是這個道理。
文摘恭錄自修華嚴奧旨妄盡還源觀 (第六十九集) 2009/8/3 檔名:12-47-69
Petikan Ceramah Seputar Bakti 03
Petikan Ceramah Master Chin Kung Seputar Bakti 03
Perbedaan Budaya Timur Dan
Barat Dalam Memperlakukan Ayahbunda
Pada masa dulu, ayahbunda membesarkan putra-putrinya, anak-anak tahu
balas budi, tahu berbakti pada ayahbunda, tetapi sekarang sudah tidak lagi. Ini
karena pengaruh budaya luar negeri. Dalam budaya orang barat, tidak ada
kewajiban bagi seorang anak untuk membalas budi ayahbundanya, usia 16 tahun
sudah dianggap dewasa.
Ketika tinggal di Amerika, suatu kali saya bertemu dengan seorang teman,
orang Tionghoa, anaknya melarikan diri dari rumah, lalu dia melapor ke kantor
polisi. Polisi bertanya padanya : “Berapa usia putramu?” Dia menjawab : “18
tahun”. Sudah usia 18 tahun, anda masih ingin mengekangnya? Usia 16 tahun saja
sudah tidak boleh diatur, dia sudah dianggap dewasa, sudah bisa mengurus diri
sendiri, maka sebagai ayahbunda tidak perlu mencarinya lagi.
Maka itu di luar negeri, sungguh banyak anak muda yang berusia 17-18
tahun yang melarikan diri dari rumah. Setelah kabur dari rumah, jika masih
teringat pada ayahbundanya, saat perayaan tahun baru akan mengirimkan kartu
ucapan ke rumah, setelah ayahbunda menerimanya merasa sangat senang sekali,
anakku masih ingat padaku.
Jika ingin berharap bisa bertemu lagi adalah hal yang sulit, setelah
kabur dari rumah, mungkin saja seumur hidup takkan bersua lagi, seperti burung
kecil, setelah dewasa bisa terbang dan pergi. Sama sekali berbeda dengan budaya
Tiongkok, Tiongkok menjunjung tinggi “tiga generasi satu atap”, “empat generasi
satu atap rumah”.
Maka itu orang Tiongkok memiliki kasih sayang pada ayahbunda, orang
barat tidak ada. Orang barat di saat usia lanjutnya sungguh kasihan, hidup
sendirian, tinggal di panti jompo, tidak ada keluarga atau kerabat yang datang
berkunjung, kesepian. Biaya hidup ditanggung negara, keperluan hidup tidak
masalah, namun batinnya kosong. Maka itu banyak sekali kasus bunuh diri di
dalam panti jompo. Mengapa mereka tega bunuh diri? Mengapa tak terpikir untuk
bertahan hidup? Karena hidup begitu kesepian, tidak ada teman bicara. Ini
sungguh memprihatinkan, kita dapat membayangkannya.
Orang barat tidak memiliki kasih sayang pada ayahbundanya, sungguh,
sejak kecil sudah diajarkan untuk mementingkan diri sendiri. Dalam dirinya
hanya ada mementingkan diri sendiri, tidak tahu memberi manfaat pada orang
lain, orang lain juga takkan memberi manfaat padanya.
Kami sudah melihat sangat banyak kasus demikian, orang Tionghoa yang
sekolah di luar negeri dan setelah tamat bekerja di luar negeri, ketika ayahbunda
berkunjung ke sana untuk melihatnya, waktu makan di restoran, masing-masing
melunasi tagihan masing-masing, budaya orang barat memang demikian. Banyak
orang yang menyekolahkan anaknya ke luar negeri, akhirnya setelah tamat menjadi
orang barat, rasa sayang pada ayahbunda sudah tidak ada lagi.
Petikan Ceramah Master Chin Kung 8 Agustus 2011
東西方文化對待親情的差異
過去,父母養育兒女,兒女確實知道養育之恩,知道報恩,知道孝養父母,現在沒有了。這是受外國文化的影響。外國人,兒女沒有養父母的義務,十六歲就成年了。我住在美國,有一次遇到一個朋友,中國人,他的小孩離家出走,他到警察局去報案。警察問:你的兒子多大?他說十八歲了。十八歲你還管他?十六歲走了就不管,他已經成人,他可以自己照顧自己,你就不要去找他了。所以在外國,確確實實,小孩十七、八歲離家走的太多了。走了之後,如果他還想到他的父母,過年過節給他寄一張賀年卡,父母拿到了,歡喜得不得了,我兒子還沒有把我忘記。見面難了,不容易,走了之後可能一生不會再見面,像小鳥一樣,長大飛走了。跟我們中國文化完全不一樣,中國講求的是三代同堂、四代同堂。
所以中國人有親情,外國人沒有。外國人到老年的時候非常可憐,孤單,住在老人公寓裡頭,沒有一個親朋好友來看他,孤單。生活,國家養老,物質生活沒有問題,精神生活一點都沒有。所以老人院裡老人自殺很多。他為什麼自殺?想到他為什麼活著?活得這麼孤單,一個說話的人都沒有。這種非常非常可憐,我們能想到。外國人沒有親情,真的,完全從小訓練成的自私自利。他只有自私自利,他不知道利益別人,別人也不會利益他。我們看得很多,在外國讀書,在外國工作,父母有時候到外國去看他,館子裡面吃飯,各人付各人的錢,外國風俗是這樣的。許許多多人把兒女送到外國去讀書,結果以後,讀完之後都變成外國人,親情沒有了。
文摘恭錄—淨土大經解演義(第五二九集)2011/8/8 檔名:02-039-0529
Petikan Ceramah Seputar Bakti 02
Petikan Ceramah Master Chin Kung Seputar Bakti 02
Anak Domba Berlutut Saat Mengisap
Susu Ibunda, Burung Gagak Balas Menyuapi Ibundanya --- Mengalirnya Sifat
Alami Hubungan Antara Ibu Dan Anak Pada
Satwa.
Masyarakat masa kini, etika dan moralitas sudah tidak ada lagi, anak
muda tidak tahu berbakti pada ayahbunda, tidak tahu menyayangi adik kakak dan
teman-temannya, malah mementingkan diri sendiri. Jujur saja, satwa saja masih
tahu berbakti pada ayahbundanya, di dalam kitab kuno tercantum bahwa, kita juga
dapat melihatnya, burung gagak balas menyuapi ibundanya.
Gagak tua sudah tua, tidak sanggup terbang lagi, setiap hari hanya bisa
berada di sarang, serupa dengan burung kecil. Anak-anaknya mencari makan di
luar dan pulang menyuapinya, membuktikan bahwa burung gagak saja bisa menjaga
ayahbundanya, lihatlah anak muda sekarang tak sebanding dengan burung gagak.
Domba akan berlutut saat mengisap susu ibundanya, saat domba kecil akan
mengisap susu ibundanya, dia akan berlutut di atas tanah, siapa yang
mengajarinya? Sifat alami! Kami melihat
keadaan ini sungguh merasa terharu. Satwa juga tahu menyayangi ayahbundanya.
Petikan Ceramah Master Chin Kung 26 Maret 2005
小羊跪乳、烏鴉反哺—動物親情的天性流露
現在這個社會,倫理道德沒有了,年輕人不知道孝順父母,不知道友愛兄弟,完全是自私自利。說實在話,畜生裡面還有知道孝順父母的,古書裡常說,我們真正能看到,烏鴉有反哺之恩。老烏鴉太老,飛不動了,成天也在窩裡頭,像小鳥一樣。牠的兒女覓食回來餵牠,說明烏鴉會照顧父母,看看現在的年輕人不如烏鴉。羊有跪乳之恩,小羊吃奶的時候跪在地上,誰教牠的?天性!我們看到這種情形非常感動。畜生有父子有親,有一種親愛。
(文摘--大方廣佛華嚴經(第一三七五卷)2005/3/26澳洲淨宗學院 檔名:12-17-1375)
Petikan Ceramah Seputar Bakti 01
Petikan Ceramah Master Chin Kung Seputar Bakti 01
Pilihan Paling Bijak Seorang Wanita Karir
Pada masa dulu, di rumah ada ayahbunda, paman dan senior lainnya yang
akan memberikan teladan yang baik kepada para generasi yang lebih muda, ini
adalah pendidikan. Anak-anak dalam perkembangannya setiap hari dapat melihat
teladan yang baik dari para insan dewasa, bagaimana mereka berkata dan
bertindak, setiap hari anak-anak melihat dan belajar.
Namun sekarang ini sudah menjadi masalah besar, tidak sedikit keluarga dimana
ayahbunda sibuk dengan karirnya, pagi-pagi sudah berangkat kerja, larut malam
baru pulang ke rumah, dalam seminggu anak-anak juga sulit untuk bertatap muka
dengan ayahbundanya meskipun hanya sekali atau dua kali. Siapa yang menjaganya?
Pembantu rumahtangga, anak-anak melihat dan mencontoh ucapan dan tingkah laku
pembantunya, hubungan dengan ayah dan ibu kandung tentunya jadi berjarak dan
asing.
Seorang ibunda yang menjadi wanita karir, berapa keuntungan yang dia
peroleh di luar? Apakah anda pernah berpikir, berapa banyak yang sudah anda
korbankan? Generasi selanjutnya sudah
tidak ada lagi. Sampai kapan anda baru sadar? Saat sudah tua baru merasakan,
kemudian menyalahkan anak-anak tidak berbakti dan tidak menjaga dirimu, saat
tua begitu kesepian dan menderita, barulah anda menerima dan merasakan buah
akibatnya; tidak hanya ini buah akibatnya, apa yang anda alami saat ini adalah
balasan atas perbuatan anda di masa kini, masih ada lagi balasan kelak setelah kehidupan
ini berakhir.
Di dalam “Kitab Tiga Aksara” tertera bahwa “membesarkan anak tapi tidak
mendidik adalah kesalahan ayahbunda”. Andaikata sebagai ayahbunda tidak
meninggalkan anak sendirian hingga mereka berusia tiga atau empat tahun, maka
perkembangan anak ini tentunya tidak sama dengan anak-anak lain yang tumbuh
tanpa didampingi ayahbunda.
Sewaktu berada di Queensland (Australia), saya bertemu dengan seorang
wanita karir yang bekerja di sebuah bank, kami bertanya padanya sudah berapa
lama kerja di sana? Dia menjawab sudah lama sekali, namun sejak menikah dan
mempunyai anak, dia meletakkan pekerjaannya di bank untuk menjaga anaknya. Hingga
sang anak berusia 10 tahun, dia sudah bersekolah dan bisa mengurus dirinya
sendiri, wanita itu kembali melanjutkan karirnya di bank.
Setelah mendengarnya saya merasa begitu terharu, saat sekarang jarang
ada wanita karir yang memahami hal ini. Setelah mendengar kisah pengorbanan
wanita itu, kami bersukacita memberi pujian, ibunda serupa ini menunaikan
kewajiban kepada anak-anaknya, patut dipuji.
Lihatlah keputusannya untuk menghentikan sementara karirnya selama 10
tahun, memusatkan perhatian untuk mengurus rumahtangga dan anak-anaknya,
menjaga dan mendidik mereka, bagaimana mungkin mereka takkan menjadi anak-anak
yang baik?
Petikan Ceramah Master Chin Kung 26 April 2002
職業婦女最明智的選擇
從前在家裡,父母、伯叔、長輩都給子弟做榜樣,那是教育。兒童每天張大眼睛看大人,大人說話,大人做事,天天在看就在模仿、學習。現在麻煩了,不少的家庭,父母都有職業,早晨一早就上班,晚上很晚才回來,兒女甚至於一個星期難得見到父母一、兩次。什麼人帶他?家裡傭人,他所看的是傭人的言語舉止,他就學他,跟父母的親情當然就生疏了。
一個做母親的人,從事於職業,現在說職業婦女,在外面能賺到多少?你有沒有想到,你付出的是什麼代價?下一代沒有了。什麼時候你才覺悟?到老的時候才曉得,到老的時候怪兒女不孝,兒女不照顧自己,老的時候孤苦伶仃,你才嘗受到果報;果報還不止於此,佛家講你嘗受到的是花報,還有果報。《三字經》上講「養不教,父之過」。父母能在小孩三、四歲不離開兒女,這個兒女確實跟一般兒童不一樣。
我在昆士蘭遇到一位在銀行做事情的一個職員,我們問她在銀行工作多少年?她說很久了,從結婚生小孩之後,她就把工作辭掉照顧小孩。一直照顧到十歲,小孩上學也能自己照顧自己了,再回到銀行上班。我聽了之後很感動,現在很少知識婦女能懂得這樁事情。我們聽了歡喜讚歎,這個母親對得起兒女,負責任,很值得表揚。讓大家看到她這種行持,好好的想想,能夠辭掉工作十年,專心在家庭裡面為兒女服務,照顧他、教導他,她的兒女怎麼會不好?
(文摘--大方廣佛華嚴經(第六八五卷)2002/4/26香港佛陀教育協會 檔名:12-17-0685)
Rabu, 09 April 2014
Selasa, 08 April 2014
Senin, 07 April 2014
Sabtu, 05 April 2014
Kamis, 03 April 2014
Rabu, 02 April 2014
Langganan:
Postingan (Atom)